A. Pengertian
Disiplin dalam Belajar
Disiplin adalah
kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian.
Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan
diri, agar berprilaku tertib dan efisien. Sedangkan disiplin menurut Djamarah adalah "Suatu tata tertib yang
dapat mengatur tatanan kehidupan pridadi dan kelompok”. Kedisiplinan mempunyai
peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau tidaknya belajar siswa sangat dipengaruhi oleh
paktor yang paling pokok yaitu kedispilan,
disamping paktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan setra bakat
siswa itu sendiri.
Belajar adalah suatu panggilan hidup karena tanpa
belajar akan mengakibatkan menurunya kualitas diri seseorang. Penjelasannya,
melalui belajarlah seseorang akan menjadi sadar akan dirinya dan lebih baik
dalam menjalani kehidupannya yang penuh warna-warni. Hanya saja untuk belajar
secara konsisten tidaklah segampang yang dikira karena membutuhkan kesadaran
diri, dimana kesadaran diri tersebut dapat termanifestasi dalam disiplin
belajar. Definisi disiplin belajar sangat banyak dari ahli-ahli pembelajaran,
namun dalam tulisan ini akan menggunakan pengertian disiplin belajar menurut
penulis sendiri. Tepatnya, disiplin belajar adalah kesadaran diri untuk
mengendalikan atau mengontrol dirinya untuk sungguh-sungguh belajar.
Berpijak pada definisi tersebut, diketahui bahwa
disiplin belajar sebenarnya suatu bentuk kesadaran diri untuk mengendalikan
dirinya. Dalam hal ini, disiplin belajar berfungsi sebagai pengendali diri yang
berada pada diri orang tersebut sehingga belajar akan penuh kesadaran, tanpa
paksaan dan penuh sukacita/bersyukur. Spesifikya yaitu orang yang berdisiplin
belajar akan belajar tanpa paksaan dan sadar untuk belajar dan belajar. Memang
untuk mengaplikasikan pengertian disiplin belajar ini tidaklah mudah tetapi
tidak berarti tidak mungkin berhasil. Karena untuk mampu disiplin dalam belajar
memerlukan suatu perenungan untuk terus bertanya pada diri mengapa saya harus
belajar hingga orang tersebut memperoleh suatu alasan yang mendalam dan memuat
spiritualitas, emosi dan kognitif mengapa harus belajar.
B. Fungsi dan Tujuan Disiplin Belajar
Fungsi utama disiplin belajar adalah
mengajar mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mentaati peraturan
berkaitan dengan hal tersebut diatas menerangkan sebagai berikut: (a)
Menerapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenal hak milik
orang lain;. (b) Mengerti dan segera menurut untuk menjalankan kewajiban dan
merasa mengerti larangan-larangan (c) Mengerti tingkah laku yang baik dan tidak
baik (d) Belajar mengendalikan diri, keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa
terancam oleh hukuman. e. Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari
orang lain (Singgi, 1985). Jadi dalam menanamkan pendidikan pada anak perlu
menanamkan pendidikan kedisiplinan, artinya menumbuhkan dan mengembangkan
pengertian-pengertian yang berasal dari luar yang merupakan proses untuk
melatih dan mengajarkan anak bersikap dan bertingkah laku sesuai harapan.
C. Perkembangan
Disiplin Belajar
Telah
diketahui bahwa perkembangan disiplin belajar anak bukan merupakan sesuatu yang
terjadi kebetulan melainkan membutuhkan waktu cukup lama untuk berkembang.
Dalam hal ini Singgih (1985) mengemukakan lima tahapan antara lain :
a.
Pada tahapan pertama disiplin belajar dimulai
seseorang untuk menghindari hukuman
b.
Pada perkembangan tahap kedua, disiplin belajar
diwujudkan hanya untuk membuat atau mendapatkan imbalan
c.
Pada tahap ketiga, disiplin belajar dijalankan demi
disiplin belajar atau aturan itu sendiri
d.
Pada tahap keempat, disiplin belajar diterapkan
berdasarkan kesadaran, bahwa untuk hidup bermasyarakat perlu mengikuti
peraturan yang dilandasi oleh kepentingan pribadi atau kepentingan perorangan
e. Pada tahap kelima, tahapan disiplin belajar ini dianggap tahapan yang
paling tinggi atau sempurna di antara yang lain dimana sikap disiplin belajar
sudah diwujudkan oleh kebutuhan informal dari dalam dari sendiri (Singgih,1987).
D. Bentuk-Bentuk Kedisiplinan Belajar Siswa
1. Disiplin siswa dalam menentukan dan menggunakan cara
atau strategi belajar.
2. Disiplin terhadap pemanfaatan waktu
3. Disiplin terhadap tugas.
4. Disiplin terhadap tata tertib.
Dengan
demikian untuk terciptanya disiplin yang harmonis dan terciptanya disiplin dari
siswa dalam rangka pelaksanaan peraturan dan tata tertib dengan baik, maka di
dalam suatu lambaga atau lingkungan sekolah perlu menetapkan sikap disiplin
terhadap siswa, agar tercipta
proses belajar mengajar yang baik.
Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa.
Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung
dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah
baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara
terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik. Dengan
demikian, tujuan dari disiplin belajar adalah mampu mencapai prestasi belajar
sejati. Maksud dari prestasi belajar sejati adalah menjadi dirinya, sekali lagi
menjadi diri sejatinya.
Bermodalkan kesadaran diri untuk mau berdisiplin belajar akan membawa
manfaat, diantaranya adalah bagaimana menggunakan belajar sebagai alat dan
bukan tujuan sejatinya. Menimbang bahwa tujuan sejatinya dari belajar adalah
menjadi dirimu seutuhnya yang dicirikan salah satunya dengan berinsiatif dalam
belajar dan mau mengupdate kemampuan diri demi kemajuan diri yang akan
terpantulkan pada lingkungan dimana anda bereksistensi. Spesifiknya yaitu akan
memantulkan atau terkristalkan pada orang lain sehingga orang lain pun menjadi
berdisiplin belajar demi kemajuan diri atau proses menjadi manusia yang sadar
diri, tahu diri dan kenal diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar