Selasa, 21 Oktober 2014

Teks Lagu Qiro'ah Bayati dan cara Bacanya تَـوْشِيْـخ بَـيَـاتِ




---(تَـوْشِيْـخ بَـيَـاتِ)---
Lagu Bayati
نُوْرُالنَّبــِيِّ عَلَى الْعَوَآ لِمِ اَسْــفَـارَ
nurun nabiyi “alal awalimi asfaro ( Qoror )
فَـــاَبَـآنَ آسْبَابَ الرَّشَادِ وَاَظْـهَارًا
fa abana asbaba r rosyadi wa ad haro ( Nawa )
وَشَرِيْــعَةُ الْاِسْلَامِ رَاقَ رُوَاعُـهَـا
wa syari-atul islam roqo ruwa ‘uha ( Nawa )
وَالْـكُـفـْرُ اَصْبَحَ جَيْشُهُ مُتَـقَـهْــقِـرًا
wal kufru asbaha jaesuhu mutaqohqiro ( Nawa )
كَــمَّـا اَتـَـى خَـيـْــرُ الْاَنـَـامِ بِدِيْــنِــهِ
kamma ata khoirul anami bi dinihi ( Jawab )
وَانْـحَلَّ مَاعَـقَـدَ الْعُـوَاةَ مِنَ الْعُـرَى
wanhala ma ‘aqodal ghuwatu minal ‘uro ( Jawab )
هَامُـوْا جَـمِـيْـعًـا بِالنَّـبِــيِّ وَدِيْـنِـهِ
hamu jami’am bin nabiyi wa dinihi ( Jawab )
وَالْـكُـفْـرُ بَعْدَالْـعُـرْفِ صَارَ مُنَكَّرَا
wal kufru ba’dal ‘urfi shoro munakaro ( Jawabul Jawab)
وَاسْتَـبْـشَرُوْا بِالْمُصْطَفَى وَبِـنُوْرِهِ
wastabsaru bil mustofa wa binurihi ( Jawabul jawab )
وَالْـــكُلُّ صـَاحَ مُـهَـلِّلاً وَّمُكَــبِّــراً
wal kullu shoha muhalilahu wa mukabiro ( nuzul)


Keterangan
a. Qoror : rendah
b. Nawa : sedang
c. Jawab : naik
d. Jawabul jawab : naik tertinggi
e. Nuzul ( turun )
d. shu’ud ( naik )

Minggu, 19 Oktober 2014

Lagu-Lagu Qiro'ah Al-Quran beserta cabangnya



Seni baca Al Qur’an ialah bacaan Al Qur’an yang bertajwid diperindah oleh irama dan lagu.
Al Qur’an tidak lepas dari lagu. Di dalam melagukan Al Qur’an atau taghonni dalam membaca Al Qur’an akan lebih indah bila diwarnai dengan macam-macam lagu. Untuk melagukan Al Qur’an , para ahli qurro di Indonesia membagi lagu atas 7 ( tujuh ) macam bagian.
Antara lain sebagai berikut:
1.    Bayati 2. Shoba 3. Hijaz 4. Nahawand 5. Rost 6. Jiharkah 7. Sikah

Dari 7 ( tujuh ) macam lagu di atas masih dibagi dalam beberapa cabang. Macam – macam lagu dan cabangnya antara lain : 
1. Bayati
a. Qoror : rendah  
b. Nawa : sedang  
c. Jawab : naik  
d. Jawabul jawab : naik tertinggi  
e. Nuzul ( turun ) f. shu’ud ( naik )
2.    Shoba
a.  Dasar  
b. Ajami/Ala Ajam 
c. Quflah Bustanjar/Qofiyah
3.    Hijaz
a. Dasar  
b. Kard  
c. Kurd  
d. Kard-Kurd  
e. Variasi
4. Nahawand  
           a. Dasar  
           b. Jawab  
           c. Nakriz  
           d. Usysyaq
5. Rost 
           a. Dasar  
           b. Nawa/Rost ala Nawa   
6. Jiharkah  
           a. Nawa  
           b. Jawab
7. Sikah 
           a. Dasar  
           b. Iraqi  
           c. Turki  
           d. Ramal (fales)

Dalam MTQ ( Musabaqoh Tilawatil Qur’an ) ada beberapa materi penilaian. Antara lain:
1. Materi penilaian bidang tajwid, terdiri dari: 
           a. Makharijul huruf  
           b. Shifatul huruf 
           c. Ahkamul huruf  
           d. Ahkamul mad wal qoshr
2. Materi penilaian bidang fashohah dan adab, terdiri dari: 
           a. Al Waqf wal – ibtida  
           b. Muroatul kalimat wal kharokat  
           c. Muroatul kalimat wal ayat  
           d. Adabut tilawah
3. Materi penilaian bidang irama dan suara, terdiri dari:  
           a. Suara 
           b. Irama dan variasi 
           c. Keutuhan dan tempo lagu  
           d. Pengaturan nafas

Kesalahan dalam bidang suara dan irama
1. Kesalahan dalam suara terdiri dari: 
           a. Suara kasar 
           b. Suara pecah  
           c. Suara parau 
           d. Suara lemah
2. Kesalahan dalam irama terdiri dari:  
           a. lagu yang tidak utuh 
           b. tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat  
           c. irama dan variasi yang tidak indah 
           d. pengaturan nafas yang tidak terkendali

Kesalahan dalam bidang Tajwid serta Fashohah dan adab ada dua macam:
1. Kesalahan Jali, yaitu kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan Tajwid/ qiroat yang sah. Disebut Jali karena kesalahan itu diketahui oleh ahli qiroat maupun yang bukan ahlinya
2. Kesalahan Khafi, yaitu kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat, tetapi tidak merusak makna. Disebut Khafi karena hanya diketahui oleh ulama qiroat saja.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Lirik ,Teks "Rohatil Athyaru Tasydu" "Suka Duka Kisah Rosul"





رَاحَتِ اْلاَطْيَارُ تَشْدُوْا فِيْ لَيَالِ اْلمَوْلِدِ
وَبَرِيْقُ النُّوْرِ يَبْدُوْ مِن مَّعَانِ اَحْمَدِ

_____________

( Rohatil Atyaru Tasydu , fi layalil maulidi
Wa bariiqun-Nuri yabdu, min ma'ani Ahmadi )

Wa bariiqun-Nuri yabdu, min ma'ani Ahmadi
Wa bariiqun-Nuri yabdu, min ma'ani Ahmadi
Fi layalil Maulidi
Fi layalil Maulidi

Abdullah nama Ayahnya , Aminah ibundanya
Abdul Muttholib kakeknya, Abu Tholib pamannya 
Khodijah istri setia, Fatimah putri tercinta
Semua bernasab mulia, dari Quraisy ternama
Inilah kisah sang Rosul, yg penuh suka duka
Inilah kisah sang Rosul, yg penuh suka duka
Oh penuh suka duka
Oh penuh suka duka

2 bulan di kandungan, wafat Ayahandanya
Tahun gajah dilahirkan,  Yatim dengan kakeknya
Sesuai Adat yang ada, disusui Halimah
6 tahun usianya, wafat Ibu terpuja
Inilah kisah sang Rosul, yg penuh suka duka
Inilah kisah sang Rosul, yg penuh suka duka
Oh penuh suka duka
Oh penuh suka duka

8 tahun usia, kakeknya meninggalnya
Abu Tholib pun menjaga, Paman paling membela
Saat kecil menggembala, dagang saat remaja
Umur 25, memperistri Khodijah
Inilah kisah sang Rosul, yg penuh suka duka
Inilah kisah sang Rosul, yg penuh suka duka
Oh penuh suka duka
Oh penuh suka duka

Di umur ke 30, mempersatukan bangsa
Saat peletakan batu,  hajar aswad mulia
Genap 40 tahun, mendapatkan risalah
Ia pun menjadi Rosul, Akhir para Anbiya
Inilah kisah sang Rosul, yg penuh suka duka
Inilah kisah sang Rosul, yg penuh suka duka
Oh penuh suka duka
Oh penuh suka duka

Sabtu, 04 Oktober 2014

Lafadz Takbiran Arab Beserta Artinya

Lafadz bacaan takbir adalah sebagai berikut :

اللهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,  ALLAHU AKBAR, LAA ILAA HA ILLA ALLAHU WA ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAAHILHAMD
Artinya : Allah Maha besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan( yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah.
Takbir versi lengkap :

َاللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا, لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه, مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن, وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون, وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن, وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن, لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه, صَدَق ُوَعْدَه, وَنَصَرَ عبْدَه, وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه, لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْد

ALLAHU AKBAR KABIIRO- WALHAMDULILLAAHI- KA-TSII-RO WA-SUBHAANALLAHI- BUKROTAWWA -A- SHIILA, LAA ILAAHA ILLA ALLAHU WALAA NA’BUDU ILLAA -IYYAAH, MUKHLISHIINA LAHUDDIINA, WALAW KARIHAL KAAFIRUUN, WALAW KARIHAL MUNAAFIQUUN, WALAW KARIHAL MUSYRIKUUN, LAA ILAAHA ILLA ALLAH U WAHDAH, SHODAQO WA’DAH, WANASHORO- ‘ABDAH, WA- A- ‘AZZA JUNDAHU- WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAH, LAA ILAA HA ILLA ALLAHU WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMD.
Artinya : Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hambaNya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan ke Esa anNya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.