Kamis, 14 Januari 2016

Baju seragam guru honorer Lakbok 2016

Tahun baru 2016 telah kita lewati. tanggal 4 januari 2016 seluruh guru harus bersiap-siap lagi berangkat gasik, walaupun masih terbawa aroma liburan panjang 2 minggu. pukul 07.00 guru harus sudah sampai di sekolah, karena di kami ada bonusnya (Rp 5.000) jika berangkat sebelum pukul 07.00. Bertemu kembali dengan rekan guru adalah sesuatu yang menyenangkan karena bisa-ketawa-ketiwi, heheee.

Disela-sela ngobrol santai ada seorang guru menginformasikan bahwa adanya perubahan seragam dinas harian (PDH), yaitu hari Senin - Rabu pakaian kemeja putih dst. selengkapnya ada di surat ini


bagi penulis pribadi merupakan kabar gembira, pasalnya baju yang biasa dipakai pada hari senin sampai rabu sudah 7 tahun belum ganti, kondisinya asal masih dapat menutupi aurat, walaupun sobek dikit dan warna agak pudar. namun dari rekan guru yang lain membuat kekecewaan, masalahnya ada yang baru aja buat baju belum dipakai, udah ganti lagi; bayangkan coba..... ada juga yang tidak suka dengan kemeja warna putih hitam dengan alasan tidak cocok dengan jokowi, atau ada juga yang berasumsi pakaian putih cepat terlihat kotor. 

beberapa guru honor dengan gaji yang dicukup-cukupkan harus memakai pakaian tersebut pergilah ke kota Banjar; ada juga yang memanfaatkan baju pernikahannya. belum juga ada seminggu eh ada peraturan lagi dengan surat dibawah ini

lohh ternyata pakaian yang lama dipakai lagi. sekarang menjadi 1 hari dengan satu seragam. luar biasa guru honor harus menambah anggaran beli sabun dan bayar biaya setrika listrik. dengan penghasilan yang dicukupcukupkan tadi guru honor harus berpuasa (ngirit) untuk bisa membeli seragam. minta dibelikan ke kepala dijawab dengan BOS tidak diperkenankan membeli pakaian guru. guru honor dituntut kwalitas tinggi dengan pengawasan ektra ketat, minta biar seragam aja berat.
oh nasib. aku yaqn Alloh tidak tidur kok.




Tidak ada komentar: